Tips Mendaki Gunung dari yang Belum Pernah Naik Gunung

23 04 2023

Gw udah makin tua, makin sedikit punya temen untuk cerita. Tapi ada banyak hal yang pengen gw ceritain #BuatYangNgertiAja

Di momen yang berbahagia ini, tidak ada salahnya untuk kita saling berbagi tips n trik. Kali ini gw pengen banget share tips n trik naik gunung. Disclaimer dulu, gw bukan orang yang hobi naik gunung, Gw juga dulunya bukan anggota pecinta alam walaupun dapat dipastikan bahwa gw mencintain alam dan penciptanya. Dimohon kedewasaan kalian dalam membaca dan memahami tips-tips ini. Naik gunung adalah olahraga ekstrim yang butuh persiapan, latihan, dan juga pendampingan dari orang yang profesional. Eh naik gunung olahraga bukan sih? Kayanya bukan ya. Kan ga ada olimpiade cabang naik gunung kan ya? Oke langsung lanjut aja deh ya.

Know Your Destination

Dalam segala hal di dunia ini, jika kita ingin sukses dan berhasil dalam suatu bidang, dapat dipastikan bahwa persiapan dan latihan adalah segala-galanya. Sebelum naik gunung, pastikan kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Cari tau dulu gunung mana yang ingin kamu daki. Seperti yang sering dibilang oleh orang-orang kalau kamu tidak tau kemana tujuanmu, kamu tidak akan kemana-mana. Bagaimana caranya kamu tau tujuanmu? Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu pesat sekarang ini (template anak kuliah IT waktu bikin skripsi), ada begitu banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengetahui tujuan kita. Mungkin kita bisa searching-searching di google, lihat channel-channel youtube soal mendaki gunung, atau bahkan ngobrol sama AI atau ChatGPT. Pada saat kamu ingin menuju sebuah tempat, pastikan tempat itu memang adalah tempat yang ingin kamu kunjungi. Pastikan tempat tersebut adalah tempat yang memang bikin kamu bahagia. Dan pastikan kamu bukan hanya sekedar ingin memberikan pembuktian kepada orang lain atau ingin membahagiakan orang lain. Percayalah ketika kamu ingin membahagiakan orang lain, sesungguhnya kamu lah yang paling tidak bahagia. Dan ketika kamu berusaha membuktikan sesuatu kepada orang lain atau ketika orang lain yang mengatur tujuanmu, sesungguhnya itu tidak akan pernah ada ujungnya. Dapat dipastikan bahwa akan selalu ada nada-nada sumbang dan fals dari mereka-mereka itu #Ehhh

Know Your Self

Setelah kamu tau tujuanmu, langkah berikutnya adalah pahamilah dirimu sendiri. Ketahuilah siapa kamu, apa kelebihan dan kekuranganmu, seberapa kuat dan seberapa lemah dirimu. Seperti yang dikatakan oleh kitab suci dan juga yang dikatakan oleh motivator-motivator, setiap orang diciptakan unik dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada orang yang terlahir kaya, ada orang yang terlahir kurang mampu, dan ada juga orang yang terlahir biasa saja. Sayang-nya setelah beranjak dewasa bahkan dari semenjak sekolah sih yah, orang-orang membandingkan kita dengan standard yang sama. Membandingkan orang yang lahir dari keluarga yang kaya, membandingkan orang yang terlahir dari keluarga terdidik, dan membandingkan orang yang lahir dari keluarga yang biasa saja dengan standard yang sama. Padahal masing-masing menanggung beban yang berbeda. Ketika kita berusaha menjelaskan hal tersebut, orang tutup mata dan tidak peduli. Pokok-nya standard kesuksesan dan keberhasilan itu adalah punya A, B, dan C. Bisa melakukan X, Y, dan Z. Tidak peduli kamu datang dari latar belakang seperti apa, tidak peduli kamu berusaha sekeras apa, dan tidak peduli apapun pencapaian kamu saat ini, standard kesuksesan ya dari dulu sudah seperti itu. Kalau kamu tidak bisa memenuhi standard itu berarti kamu gagal. Dan ketika kamu berusaha mendebat standard tersebut, mungkin kamu akan di-judge pemalas, cuman bisa cari alasan aja, tidak mau berusaha keras. Itu orang lain aja bisa masa kamu ga bisa. Jangan suka punya mental blocking dan kalimat-kalimat motivasi lainnya. #YoCurhatLagiYo

Sampai mana tadi ya, terlalu berapi-api ini. Know your self. Terlepas dari standard apapun yang orang lain buat, tanamkan hal ini dalam dirimu. Yang paling tau tujuanmu adalah dirimu sendiri. Sepanjang tujuanmu itu benar dan memang worthed untuk dijalani, you need to fight for that lah ya. Kuncinya ya pastikan kamu tau tujuanmu. Memang sangatlah tidak adil menetapkan standard yang sama terhadap orang dengan latar belakang yang berbeda. Ada orang yang sekalipun dia gagal, dia tidak pernah kehilangan apapun. Ada orang yang ketika dia gagal, ada sosok kuat yang akan menopang dan menolongnya. Namun ada juga orang yang tidak dapat mengambil resiko untuk gagal. Karena kalau pun dia berhasil, ada orang yang harus dia tolong, dia bantu, dan dia topang. Terlepas dari semua ketidak-adilan tersebut, mungkin memang itulah cara dunia bekerja. Pada akhirnya kamu sendirilah yang bisa menetapkan apa tujuanmu. Dengan kemampuanmu saat ini dan dengan apa yang kamu punya saat ini, kamu sendirilah yang paling tau batas tujuanmu. Tidak mungkin orang lain yang menentukan standard yang sama tehadap orang yang sama. Kalau kemampuanmu hanya untuk mencapai bukit, apakah kamu akan bertaruh untuk mencapai gunung tertinggi di dunia? Rasanya justru malah tidak realistis. Rasanya lebih realistis kalau kamu mencapai bukit terlebih dahulu, kemudian kamu merencanakan mencapai gunung, kemudian kamu merencanakan mencapai gunung yang lebih tinggi lagi, dan seterusnya hingga kamu mencapai gunung tertinggi di dunia. Rayakanlah keberhasilan-keberhasilan kecilmu sekalipun orang memandang remeh pencapaianmu. Mungkin buat orang itu, pencapaianmu itu kecil. Namun jika memang menurutmu pencapaian itu adalah sesuatu yang harus dirayakan, RAYAKANLAH!

Know Your Friends

Dalam sebuah buku yang sama sekali tidak bercerita tentang pendakian, ada sebuah tips yang saya ingat sampai hari ini. Ketika kamu mendaki gunung, akan terasa lebih mudah ketika kamu mendakinya bersama dengan teman-teman. Ketika kamu mendaki bersama, saat kamu kelelahan akan ada orang yang akan mengingatkanmu. Akan ada orang yang mungkin siap sedia menolongmu. Ada teman yang sepanjang perjalanan akan menemanimu bercanda tawa. Mungkin awalnya akan ada banyak teman yang bersamamu. Namun seiring berjalannya waktu, ada teman yang mungkin tujuannya akan berbeda denganmu. Ada teman yang memilih stay di satu bukit dan tidak melanjutkan mendaki ke gunung yang lebih tinggi. Ada juga teman yang berjalan lebih cepat untuk mendaki gunung yang lebih tinggi yang saat ini belum bisa kamu jangkau.

Ada tempat dimana kamu membangun tenda, berbagi bersama, bercanda tawa bersama, bermain bersama, mungkin kamu merasa nyaman berada disana. Kamu merasa ingin tinggal disana selamanya. Namun ada saatnya kamu terpaksa harus meninggalkan tempat tersebut untuk menuju gunung yang lebih tinggi. Atau mungkin juga kamu tetap disana, namun dengan orang yang berbeda, yang justru membuatmu merasa asing. Atau bisa juga ada di tempat yang sama dengan orang yang sama, namun seiring berjalan-nya waktu, orang tersebut berubah dan kamu malah merasa menjadi asing disitu 😀

Terlepas dari itu semua, pada akhirnya kita akan bersama dengan orang-orang yang setujuan dengan. Kita akan bersama dengan orang-orang yang kemampuannya sama dengan kita. Ada orang yang tadinya bersama dengan kita, namun karena kemampuannya berkembang pesat, dia harus meninggalkan kita. Ada orang yang tadinya bersama dengan kita, namun karena kemampuannya segitu-segitu aja, terpaksa kita harus meninggalkannya. Atau bahkan, mungkin kita tidak menemukan teman saat mendaki gunung. Mungkin juga ada saatnya kamu mendaki gunung tersebut sendirian tanpa ada yang menemani 🙂 Memang sedih rasanya ketika kita harus meninggalkan teman atau pun tempat yang tadinya menyenangkan dan pergi bersama dengan yang lain. Namun sekali lagi, mungkin itulah cara dunia bekerja. Suatu hari nanti ketika kita bertemu kembali dengan orang-orang tersebut, mungkin kita hanya bisa bercerita tentang kenangan-kenangan saat mendaki bersama dulu.  Dan seperti prinsip yang selalu gw pegang, everything happen for a reason. Bahkan ketika kita ketemu sama orang, singgah di suatu tempat, semua pasti sudah diatur.

Oke mungkin segitu dulu tips mendaki gunung dari gw yang belum pernah naik gunung. Thanks udah menyempatkan waktu untuk membaca sampai akhir. Tips ini berdasarkan kisah nyata dari pengalaman hidup gw. Jika ada orang-orang yang tersinggung, memang maksud gw menyinggung. Ga usah baper. Hahaha..